Bapak Esri, seorang petani yang berdomisili di Manado, Sulawesi Utara, telah membuktikan keunggulan varietas cabai F1 RED KRISS. Sejak tahun 2019, beliau konsisten membudidayakan cabai ini di lahannya yang berada pada ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Hasilnya pun tak mengecewakan. Dengan produktivitas rata-rata 1 kg per tanaman, Bapak Esri mampu memanen hingga 5.400 kg cabai dari 4000 yang ditanam. Angka ini tentu saja sangat menggembirakan dan membuktikan bahwa cabai F1 RED KRISS adalah pilihan yang tepat bagi petani yang menginginkan hasil panen yang melimpah.
Menanam cabai di lahan dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut bukanlah hal yang mudah. Namun, Bapak Esri berhasil mengatasi berbagai tantangan dan meraih kesuksesan berkat ketekunannya. Dengan memilih varietas cabai F1 RED KRISS, beliau telah menemukan solusi yang tepat. Varietas ini terbukti sangat adaptif terhadap kondisi lingkungan yang beragam dan mampu menghasilkan buah cabai yang berkualitas tinggi. Bapak Esri membuktikan bahwa dengan pemilihan varietas yang tepat dan perawatan yang baik, petani dapat meraih hasil yang optimal.
Kisah sukses Bapak Esri dengan cabai F1 RED KRISS bisa menjadi inspirasi bagi para petani lainnya. Dengan modal kerja keras dan pilihan varietas yang tepat, petani di Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keluarga. Bayangkan, dari 4.000 tanaman cabai, Bapak Esri mampu memanen hingga 5.400 kg cabai. Angka ini tentu saja sangat menjanjikan. Jika Bapak Esri bisa, mengapa Anda tidak? Mari bersama-sama kita tingkatkan pertanian Indonesia dengan memilih varietas unggul seperti cabai F1 RED KRISS.